Seorang Pendaki Asal Madura Terjatuh di Gunung Semeru

LUMAJANG, JAWA TIMUR — Pendaki bernama Galuh Cahya Rahbani asal Kabupaten Bangkalan, Madura terjatuh dan mengalami luka-luka di Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut karena nekat naik ke puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

“Korban jatuh di kawasan Cemara Tunggal saat turun dari puncak Semeru, sehingga mengalami luka-luka di wajah dan perut menyebabkan korban tidak bisa berjalan,” kata Kepala Resort Ranu Pani Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Susion di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (30/7/2019).

Kronologi kejadian tersebut yakni korban bersama tiga orang rekannya berangkat dari Ranu Pani pada Sabtu (27/7) sekitar pukul 09.40 WIB menuju jalur pendakian Gunung Semeru dan sempat beristirahat sejenak di Ranu Kumbolo pada pukul 15.00 WIB, kemudian kembali melanjutkan perjalanan pukul 17.00 WIB.

Rombongan sampai di Pos Kalimati pada pukul 20.30 WIB, namun di pos tersebut dua orang memilih mendirikan tenda dan korban bersama rekannya bernama Fathur Rozi tetap ingin melanjutkan perjalanan. Di tengah perjalanan, ternyata teman korban tidak kuat dan memilih kembali ke Pos Kalimati, sedangkan korban nekat melanjutkan perjalanan sendirian ke puncak Gunung Semeru.

Kemudian rekan korban mendapatkan kabar bahwa Galuh terjatuh di lereng sekitar Cemara Tunggal pada saat perjalanan turun dari puncak Semeru (Mahameru), sehingga dua orang rekannya pun turun ke Pos Ranu Pani untuk meminta bantuan dan lainnya bersama pendaki lain naik membantu mengevakuasi korban.

“Kondisi korban mengalami luka di wajah dan perut sobek, sehingga tidak bisa jalan dan terpaksa dievakuasi dari lokasi jatuhnya korban menuju Pos 3 dengan cara ditandu dan selanjutnya korban dinaikkan sepeda motor untuk menuju Pos Ranu Pani pada Senin (29/7),” tuturnya.

Lihat juga...