Pengrajin Batik Perlu Tingkatkan Kreativitas untuk Berdaya Saing
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
SAMARINDA — Untuk berdaya saing dalam kancah nasional maupun internasional, para pelaku pengrajin batik di Provinsi Kalimantan Timur harus meningkatkan kreativitas dan inovasi agar produk-produk batiknya. Apalagi Kabupaten dan Kota sudah memiliki ciri khas masing-masing.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kaltim, Hj Norbaiti Isran Noor menjelaskan, produk batik dari berbagai daerah di Kaltim sebenarnya mampu bersaing dengan produk sejenis dari berbagai daerah di Indonesia.
“Saat saya ke Berau, semuanya pakai penyu. Artinya pengrajin batik disana memilih motif penyu untuk dikenal,” ucapnya.
Bukan hanya Berau, kabupaten dan kota lain juga memiliki kekhasan masing-masing, seperti Samarinda dengan kain sarung tenunnya, Kutai Kartanegara dengan batik gasing, dan lain sebagainya.
“Kita hanya perlu meningkatkan kreativitas dan inovasi agar produk-produk batik kita lebih berdaya saing, para perajin batik juga semakin sejahtera dan ekonomi Kaltim secara umum akan terus tumbuh positif,” jelas Norbaiti, Selasa (23/7/2019).
Menurut Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kaltim Fuad Assadin, para pengrajin atau pelaku UKM dituntut lebih inovatif dalam memproduksi dan memasarkan usahanya. Inovasi haruslah disesuaikan dengan kondisi sekarang yang mayoritas konsumennya kaum milenial yang melek informasi teknologi.