Pasca-Gempa, PLN Pulihkan Listrik di Halmahera Selatan

AMBON  – PLN Maluku dan Maluku Utara (MMU) melakukan upaya pemulihan sistem kelistrikan pascabencana gempa dengan magnitudo 7,2 yang berpusat di Gane, Halmahera Selatan pada 14 Juli 2019.

“Hingga H+6 pascabencana gempa, PLN telah memulihkan 99 persen sistem kelistrikan di lokasi yang terkena dampak gempa,” kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ternate, Gamal Rizal Kambey, di Ambon, Sabtu.

Ia mengatakan, pascabencana gempa, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Ternate melakukan langkah awal menginvetarisir aset-aset ketenagalistrikan yang terkena dampak akibat gempa.

“Hingga saat ini tim kami masih terus melakukan upaya percepatan pemulihan sistem ketenagalistrikan yang masih padam akibat gempa tersebut,” ujarnya.

Menurut dia, lokasi yang terganggu sistem kelistrikan pascabencana gempa yang berada di wilayah kerja PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Saketa antara lain di Kecamatan Gane Timur terdiri dari Desa Tanjung Jere, Tabahijrah, Matuting Tanjung, Matuting dan Bisui. Sedangkan di Kecamatan Gane Barat terdiri dari Desa Koititi, Cango, Saketa, Balitata dan Oha.

“Hingga saat ini tersisa Desa Bisui yang masih dalam tahap pemulihan sistem kelistrikan, sembilan desa lainnya telah menyala, yakni Desa Balitata dan Desa Oha terdapat gangguan pada 14 tiang Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan empat buah gardu distribusi dimana pada tanggal 17 Juli kemarin telah berhasil diperbaiki,” katanya.

Sistem kelistrikan Madopolo, terdapat lima buah tiang Jaringan Tegangan Menengah (JTM) tiga buah tiang Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang miring dan 10 buah gardu distribusi mengalami kerusakan dan berhasil dipulihkan pada 17 Juli 2019.

Lihat juga...