KLB Rabies di Sikka, Sedang Bertugas Vaksinator Digigit HPR
Editor: Mahadeva
MAUMERE – Pelaksanaan vaksinasi dan eliminasi Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Sikka memakan korban. Seorang petugas yang hendak menyuntik vaksin anti rabies ke anjing, tangannya digigit hingga luka dan berdarah.
“Saat saya mau suntik anjing yang dipegang pemiliknya anjingnya berontak karena mulutnya tidak dipegang. Anjing menggigit jari telunjuk tangan kiri saya,” sebut Laurensius Kila (26), vaksinator Dinas Pertanian kabupaten Sikka, Kamis (18/7/2019).
Jefri mengaku, Dirinya yang sehari-hari bertugas di Kecamatan Nita, ditugaskan bersama seorang petugas perempuan untuk memvaksinasi HPR di Kecamatan Waigete. Dirinya mendapat tugas melakukan vaksinasi di Desa Egon. “Bersama Ketua RT 16, Yosefina Egilia Krowe, kami mendatangi rumah warga. Kami hendak melakukan vaksin di rumah Stefanus Wilfridus, yang memiliki seekor anjing jantan. Anjing tersebut katanya galak,” ungkapnya.
Usai tergigit, Jefri langsung mencuci luka di jari tangannya dengan air yang mengalir. Hal tersebut sesuai ketentuan penanganan kasus gigitan HPR. “Saya dibantu ibu Yosefina mencuci luka di keran air menggunakan sabun. Anjing yang menggigit saya langsung kabur. Setelah mencuci luka, saya langsung dibawa menuju Puskesmas Waigete untuk disuntik vaksin anti rabies,” terangnya.

Yosefina Egilia Krowe, Ketua RT 16 RW 04 Desa Egon, Kecamatan Waigete menyebut, anjing yang menggigit petugas tersebut tergolong galak. Bahkan, warga yang melintas di samping jalan negara Trans Maumere-Larantuka sering dikejar dan hendak digigit. “Anjingnya memang galak. Hampir setiap rumah memelihara anjing. Kami sudah mendapatkan informasi dari kepala desa bahwa akan ada vaksinasi anjing. Namun banyak warga yang tidak menyiapkan anjingnya untuk divaksin,” sebutnya.