Afghanistan Utus Delegasi Belajar Selesaikan Konflik di Maluku

“Terpenting mereka ingin mendengar berbagai masukan dan praktik pintar berbagai komponen masyarakat di Maluku seperti pimpinan agama, tokoh masyarakat, bahkan kalangan akar rumput seperti peran pemuda dan perempuan dalam menginisiasi penyelesaian konflik,” katanya.

Delegasi Afganistan mengapresiasi serta tertarik dengan harmonisasi kehidupan umat beragama maupun antaretnik di Maluku yang terstruktur dan sistematis serta terbingkai dalam budaya “Pela-Gandong” dan telah diwariskan secara turun-temurun.

“Mereka menangkap konsep Pela-Gandong dalam realitasnya ketika sarana ibadah salah satu agama dibangun maka pemeluk agama lainnya akan terlibat dalam pembangunannya, serta menata tatanan kemasyarakatannya dengan baik,” katanya.

Mereka juga terkesan dengan budaya Pela-Gandong sebagai kearifan lokal dan menjadi alat pemersatu dalam masyarakat majemuk, baik secara etnik maupun religius.

“Ini adalah salah satu model yang memiliki daya tarik bagi delegasi Afganistan untuk diterapkan dalam penyelesaian konflik di negaranya,” kata Mulyana. (Ant)

Lihat juga...