Produk Sepatu Minang Kayo, Berani Digaransi Setahun Pemakaian
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Berawal dari keinginan yang besar dan bermodalkan Rp1,5 juta, Masroni mencoba mencari cara untuk bisa membuka usaha memproduksi sepatu, tas, dan yang lainnya menggunakan kulit.
Seiring waktu berjalan, di tahun 2016 Masroni mulai mendapat kesempatan masuk ke Kota Padang Panjang, menjadi pihak yang menampung kulit untuk diproduksi.
Perlahan-lahan, Masroni belajar untuk memproduksi kulit tersebut. Di momen ini, ada yang terpikir olehnya dan memasang tekad, jika keinginannya membangun sebuah galeri di Padang Panjang terwujud, maka akan memberikan pelayanan yang baik, dan mengedepankan kualitas.
“Dari pengalaman saya itu, kini Minang Kayo tumbuh dengan baik. Ke depan Minang Kayo dapat membuat cabang ke berbagai daerah tujuan wisata. Saya pun membuka diri jika ada pihak yang berminat untuk join bisnis. Soal bagaimananya, bisa disepakati dalam pertemuan. Bagi saya tidak ada yang perlu dipersulit,” terangnya.
Kini, Minang Kayo tumbuh dengan pandangan positif dari kalangan pelanggannya. Promosi yang dibangun itu, melalui respon kepuasaan dari pelanggan yang menyebar dari mulut ke mulut. Promosi pun didukung dengan memanfaatkan media sosial.
Selain itu, Minang Kayo juga bekerjasama dengan sejumlah agen travel. Dengan demikian, setiap bus angkutan wisatawan yang melewati Kota Padang Panjang, para agen travel menyempatkan rombongan untuk singgah ke Galeri Minang Kayo.