Antrean Panjang Kendaraan, Warnai Arus Balik di Bakauheni

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Angkutan lebaran arus balik pada hari pertama Idul Fitri 1440 H/2019 terlihat memadati pelabuhan Bakauheni.

Antrean panjang kendaraan roda empat, roda dua terlihat memadati loket penjualan tiket elektronik. Kendaraan roda dua yang mengantre di pintu tol terjadi akibat banyak masyarakat belum memiliki uang elektronik. Ratusan kendaraan memilih berhenti membeli uang elektronik yang belum dimiliki.

Marbun, salah satu kepala vendor penyedia uang elektronik menyebut pada Kamis (6/6) siang, ia sudah menjual sekitar 900 kartu perdana uang elektronik. Satu keping uang elektronik perdana diakuinya dijual dengan harga Rp25.000 dengan saldo Rp0.

Banyaknya warga yang akan menyeberang pertama kali ke pulau Jawa dan belum memiliki uang elektronik diduga menjadi penyebab antrian di loket penjualan tiket.

Marbun, salah satu vendor penyedia kartu uang elektronik menjual sekitar 900 kartu dalam waktu setengah hari pada 6 Juni 2019 – Foto: Henk Widi

Lokasi penjualan tiket disebut Marbun disediakan oleh sejumlah bank pemerintah diantaranya Mandiri, BRI, BTN dan BNI. Sebagai penyedia Tapcash milik BNI ia menyebut, kepada pemilik kendaraan roda dua diberi pilihan memakai sejumlah uang elektronik.

“Sebagian besar pengendara roda dua belum memiliki uang elektronik sehingga harus membeli perdana di konter yang disediakan. Selain itu pengendara roda empat banyak yang kehabisan saldo sehingga melakukan isi ulang,” terang Marbun, saat ditemui Cendana News, Kamis (6/6/2019).

Marbun menyebut, meski sudah dilakukan sosialisasi terhadap masyarakat namun banyak warga belum memiliki uang elektronik. Selain faktor uang elektronik, crossing atau pertemuan antara jalur Jalan Lintas Sumatera (JTTS).

Lihat juga...