450 Prajurit TNI Bersiap Jaga Perbatasan Negara
BALIKPAPAN — Sebanyak 450 prajurit dari Batalion Infanteri (Yonif) Raider 303 Kostrad diberangkatkan ke Tarakan dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin.
Yonif 303 Raider Kostrad akan menggantikan Yonif 144 Jaya Yudha untuk menjaga perbatasan Republik Indonesia-Malaysia.
Setelah itu, segera menyusul 450 prajurit dari Yonif Raider 600 Modang Kodam VI/Mulawarman.
Pasukan itu diberangkatkan dengan KRI Teluk Hading 538, kapal pendarat dan angkut pasukan dari Armada Timur TNI-AL.
“Keberadaan Satgas Pamtas ini memberikan efek tangkal bagi pihak mana pun yang berniat mengganggu keutuhan dan kedaulatan wilayah Indonesia, sekaligus menjadi jaminan bagi masyarakat Indonesia untuk dapat beraktivitas sehari-hari dengan nyaman dan tenang,” kata Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen Subiyanto.
Pangdam Subiyanto menyambut para prajurit Kostrad tersebut ke wilayah Kodam VI/Mulawarman dan kembali melepas para prajurit tersebut ke arena tugasnya di perbatasan. wilayah perbatasan yang berada di wilayah teritorial Kodam VI/Mulawarman membentang sepanjang 1.038 km, melewati Kabupaten Mahakam Ulu di Kalimantan Timur, dan Kabupaten Malinau serta Kabupaten Nunukan di Kalimantan Utara.
Prajurit yang dikirim ke perbatasan RI-Malaysia tersebut akan terlibat dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) yang bertugas melaksanakan pengecekan patok tanda perbatasan (patroli patok) kedua negara, mencegah peredaran narkoba, pembalakan liar, dan penambangan liar, hingga upaya penyelundupan.
Selain itu, para prajurit akan terlibat dalam berbagai kegiatan bakti TNI, antara lain dengan menjadi guru, membantu guru setempat mengajar di sekolah di kampung dekat perbatasan, memberi bantuan kepada masyarakat yang mengalami kesulitan termasuk memberikan penyuluhan pertanian.