Serap Rp10,8 Triliun, Lelang SUN Tidak Capai Target Indikatif

Untuk seri FR0068, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,60485 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034 ini mencapai Rp5,38 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,375 persen ini mencapai 8,55 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,73 persen.

Untuk seri FR0079, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,69177 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 April 2039 ini mencapai Rp1,80 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,375 persen ini mencapai 8,65 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,8 persen.

Untuk seri FR0076, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,76471 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2048 ini mencapai Rp0,46 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,375 persen ini mencapai 8,7 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 9,0 persen.

Pemerintah tidak memenangkan lelang untuk seri SPN03190822 karena rendahnya penawaran yang masuk yaitu Rp2,4 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,85 persen dan imbal hasil tertinggi masuk 6,0 persen.

Sebelumnya, pada lelang tujuh seri SUN pada Selasa (7/5), pemerintah menyerap dana sebesar Rp21,57 triliun dari penawaran masuk mencapai Rp32,95 triliun. [Ant]

Lihat juga...