Dubes: Produk Otomotif hingga Restoran, Potensial di Vietnam
Editor: Koko Triarko
BADUNG – Siapa yang tidak mengenal negara Vietnam? Negara yang pernah memiliki sejarah perang dengan negara adidaya Amerika pada 1957 hingga 1975 ini, kini menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang mengalami peningkatan ekonomi sekitar 7 persen.
Dengan posisi seperti itu, Indonesia tersaingi secara pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai 5,1 persen. Namun, beberapa produk Indonesia sangat diminati di negara yang menganut sistem komunis ini.
Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Ibnu Hadi, menjelaskan beberapa produk yang diminati oleh negara Vietnam, misalnya otomotif. Produk otomotif Indonesia yang banyak diekspor ke Vietnam terbesar kedua setelah Thailand.
Selama ini, katanya, Vietnam merupakan salah satu pasar terbesar bagi ekspor mobil Indonesia, khususnya jenis SUV. Pada 2018, ekspor mobil ke Vietnam mencapai 40 ribu unit atau sekitar 20 persen dari total ekspor mobil Indonesia yang sebesar 220 ribu unit.
Selain otomotif, sambungnya, kerja sama bidang ekonomi lainnya juga sangat potensial untuk Indonesia. Karena Vietnam ini merupakan Emerging Country bagi negara luar. Hubungan perdagangannya sangat meningkat.
“Batu bara juga menjadi produk yang paling dicari oleh Vietnam. Karena saat ini, Vietnam banyak membangun PLTU berbahan baku separuh dari batu bara. Indonesia menjadi salah satu negara alternatif sumber impor batu bara selain Australia, Rusia, dan Cina,” kata Ibnu Hadi, saat ditemui di sela kunjungan kerja di Kuta, Bali, Kamis, (30/5/2019).
Menurutnya, produk batu bara Indonesia memiliki kualitas yang bagus. Tak hanya itu, produk minyak sayur dan snack juga menjadi kebutuhan yang semuanya mengandalkan dari Indonesia.