‘Wijaya Kusuma Nutrition’ Hasilkan Panen Padi Melimpah
Editor: Koko Triarko
Kepala Dinas Pertanian (Dinpertan) Kabupaten Banyumas, Widarso, yang juga hadir dalam panen bersama tersebut, mengatakan, selama ini produksi pertanian cenderung stagnan, karena kondisi lahan yang menurun kesuburannya.
Hal tersebut akibat petani sudah terlalu lama menggunakan pupuk kimia. Karena itu, keberadaan pupuk wijaya Kusuma Nutrition ini memberikan harapan baru, karena pupuk ini mampu memperbaiki tekstur tanah.
“Saya mewakili petani di Banyumas, mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Danrem, sungguh luar biasa, begitu fasihnya Pak Danrem berbicara tentang PH tanah, rumpun padi dan sebagainya, sudah melebihi orang pertanian. Hal ini menunjukkan, bahwa komitmen TNI dalam mewujudkan kedaulatan pangan sangat serius dan dibuktikan dengan kerja nyata, petani kita pun sudah menikmati hasilnya,” kata Widarso.
Widarso menambahkan, setelah mengantongi izin dari Kementerian Pertanian, pihaknya siap untuk mensosialisasikan secara luas penggunaan pupuk Wijaya Kusuma Nutrition kepada para petani. Sebab, pupuk tersebut memang sangat dibutuhkan saat ini, untuk meningkatkan hasil pertanian dan mengembalikan kesuburan tanah.
Demplot di Desa Banjarsari Kulon ini merupakan demplot kedua yang menggunakan pupuk Wijaya Kusuma Nutrition di wilayah Banyumas. Demplot utama berlokasi di Desa Pasir Kulon, Kecamatan Karanglewas, seluas 1 hektare. Diperkirakan, demplot di Karanglewas ini akan segera menyusul untuk panen dalam satu bulan ke depan.
Terkait pupuk Wijaya Kusuma ini, Danrem mengatakan, pupuk tersebut sudah dipatenkan oleh Korem. Selain itu, dari uji laboratorium yang dilakukan di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, sudah dinyatakan lulus dan memenuhi syarat.