JK: Pemilu Ajang Evaluasi Bangsa-Kepemimpinan Lima Tahunan
Editor: Makmun Hidayat
DENPASAR — Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, menilai pemilu pada dasarnya juga adalah evaluasi bangsa secara keseluruhan, mempunyai makna yang sama dengan hari suci Nyepi, yakni melakukan evaluasi dalam rangka penyucian diri.
Menurut Jusuf Kalla, pemilu adalah saat melakukan evaluasi apa yang telah dilakukan bangsa ini selama lima tahun. Ia menambahkan bagi pemimpin tentu dia harus dievaluasi, apabila benar maka dilanjutkan apabila tidak benar tentu harus diperbaharui dan dievaluasi kembali.
“Saya yakin tentu masyarakat Bali tahu arti yang berhasil dan tidak berhasil,” ujarnya saat acara Dharma Santi Nasional Nyepi tahun Saka 1941 di Kalangan Ardha Candra, Art Center, Sabtu (6/4/2019) malam.
Karena itulah dalam rangka pemilu yang akan datang Wapres Jusuf Kalla mengharapkan semua partisipasi umat Hindu sebagai bentuk penyucian diri dan memajukan bangsa.
Ketua PHDI Bali, Wisnu Bawa Tenaya, mengatakan Dharma Santi Nasional tahun ini mengangkat tema “Melalui Catur Brata Penyepian Kita Sukseskan Pemilu 2019”. Tema ini menurutnya menggambarkan bagaimana umat Hindu melaksanakan dharma agama sekaligus dharma negara.
“Terpilihnya Bali sebagai tuan rumah Dharma Santi Nasional tahun ini sekaligus sebagai momentum Bali menjadi inspirasi dalam menjaga kerukunan dan keutuhan bangsa jelang pesta demokrasi 17 April 2019,” pungkasnya.
Acara dimeriahkan dengan pementasan Sendratari Swarga Rohana Parwa oleh ISI Denpasar yang menceritakan akhir kisah Mahabharata.