AP I Simulasikan Bandara Internasional Yogyakarta
Dengan dialihkannya penerbangan internasional dari Bandara Adisutjipto ke Bandara Internasional Yogyakarta, maka permintaan slot penerbangan tersebut dapat diakomodir. “Aspek keselamatan juga dapat lebih terjamin, karena panjang landas pacu Bandara Internasional Yogyakarta sepanjang 3.250 meter lebih panjang dari landas pacu Bandara Adisutjipto,” tutur Faik.
Terkait kesiapan moda transportasi pendukung, akan dilakukan uji coba pada 24 April 2019 saat dilakukan simulasi operasional. Transportasi tersebut itu antara lain bus Damri, taksi, kereta api, dan kendaraan pribadi. Simulasi ini bertujuan untuk mengetahui waktu tempuh calon penumpang pesawat udara dari titik keberangkatan di Yogyakarta dan luar Yogyakarta menuju Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo.
Pada 26 April 2019 akan disimulasikan pula, pergerakan penumpang dari dalam dan luar kota, hingga proses keberangkatan di terminal keberangkatan. Pada simulasi inilah, infrastruktur dan layanan yang ada di bandara akan diuji.
Peserta simulasi akan melakukan proses check-in, pengurusan imigrasi, memasuki lounge keberangkatan, melalui garbarata, sampai masuk ke pesawat. Pada simulasi gabungan 26 April 2019, juga akan dilakukan pendaratan pesawat.
Saat ini progres pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta untuk pengoperasian penerbangan internasional pada akhir April 2019 nanti telah hampir tuntas 100 persen. Sementara progres proyek keseluruhan ditargetkan rampung pada akhir 2019 mencapai 47 persen. Untuk informasi lanjutan dan lebih rinci terkait operasional Bandara Internasional Yogyakarta, seperti moda transportasi pendukung, jalur aksesibilitas, alur penumpang, dan layanan lainnya; masyarakat dapat melihatnya di saluran media sosial Angkasa Pura I. (Ant)