Waspadai Modus Calo Penerimaan Anggota Polri
MAMUJU — Kepolisian Daerah Provinsi Sulawesi Barat membeberkan tiga modus calo pada penerimaan anggota Polri yang harus diwaspadai masyarakat.
“Masyarakat diminta agar tidak terperdaya dengan bujuk rayu para calo penerimaan Polri di Sulbar,” kata Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Hj Mashura, SH, di Mamuju, Rabu (13/3/2019).
Ia mengatakan, masyarakat yang akan menjadi peserta beserta orangtuanya harus mengetahui beberapa modus para calo yang akan melakukan tipu dayanya.
Diantaranya kata dia, adalah dengan menjanjikan kelulusan bagi calon peserta, lalu calon peserta memberikan jaminan buku tabungan, sertifikat tanah/bangunan, BPKB kendaraan, atau ada istilah “uang mati”.
Kemudian lanjutnya, para calo akan berupaya untuk meyakinkan korban dengan meminta fotocopi berkas peserta dengan alasan akan diserahkan kepada panitia yang bisa membantu.
“Calo akan mengaku mengenal pejabat Polda, anggota maupun panitia seleksi yang dapat membantu mengatur dan menambah nilai tes peserta, dan untuk meyakinkan korban, calo akan memperlihatkan foto bersama dengan pejabat Polda ataupun panitia,” katanya.
Menurut dia, pendaftaran Polri ini tidak dipungut biaya alias gratis dan jika ada calon yang menawarkan dan mengiming-imingi kelulusan harap dilaporkan dan dipastikan akan diberikan sanksi yang seberat-beratnya hingga dilakukan pemecatan jika terbukti.
Olehnya karena itu, pihaknya berharap agar media juga menyampaikan hal ini kepada masyarakat melalui pemberitaan baik media sosial dan lainnya sehingga penerimaan Polri ini betul-betul bersih dari percaloan.
Sementara itu Kepala Biro (Karo) Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Sulbar, Kombes Pol Nuryanto, SIK menyebutkan akan dilakukan penerimaan Polri untuk masing-masing peserta Taruna Akpol dan akan direkrut sebanyak 250 orang peserta yakni 220 orang pria dan 30 orang wanita.