Suka Duka menjadi “Groomer” Anjing di Bali

Editor: Mahadeva

DENPASAR – Memelihara anjing sudah menjadi trend di kalangan masyarakat beberapa tahun belakangan. Namun, memelihara anjing dengan ras tertentu, ternyata tidak semudah yang dibayangkan.

Dibutuhkan perawatan maksimal, mulai dari makanan hingga perawatan terhadap bulu, agar anjing tetap kelihatan cantik, sehat dan bersih. Apalagi, jika yang dipeliahara ras anjing berbulu lebat seperti samoyed, alaskan, atau husky.

Mencukur bulu anjing, tidak sama dengan mencukur rambut atau bulu hewan pada umumnya. Dibutuhkan keahlian khusus agar mendapatkan potongan bulu yang maksimal. Nah, di Bali khususnya Denpasar, terdapat penyedia jasa grooming anjing.

Adalah, Ngurah Pinatih, seorang groomer (sebutan bagi tukang cukur bulu anjing) panggilan yang ada di Denpasar Bali. Pria asal Kabupaten Jembrana tersebut, sudah enam tahun menekuni usaha sebagai grooming panggilan. Namanya sudah familiar di kalangan pecinta anjing di Bali khususnya di Denpasar. Ia datang ke setiap rumah yang membutuhkan jasanya sebagai perawat bulu anjing.

Sebelum menjadi penyedia jasa groomer, Nggurah Pinatih mengikuti kursus grooming di Thailand. Disana Dia belajar bagaimana cara melakukan grooming dengan baik dan benar. Menurut Pinatih, tidak mudah untuk menjadi seorang groomer. Dimana dibutuhkan keahlian khusus, agar saat melakukan proses grooming anjing tetap tenang. Jika tidak, maka gigitan dari anjing akan melukai tangan.

Dari catatannya, sudah tak terhitung berapa kali tangannya digigit anjing selama proses grooming. “Awalnya saya kursus di Thailand selama tiga bulan. Disana saya belajar berbagai macam ilmu soal anjing. Terutama soal perilakunya. Jadi kita mesti tahu betul karakter anjing yang ingin di-grooming. Biasanya anjing yang nggigit saat proses grooming ini ada dua faktor penyebabnya. Yaitu karena anjing dalam keadaan stres ataupun anjing baru pertama kali di-grooming. Nah untuk menyiasatinya, biasanya saya merayu anjing tersebut terlebih dahulu. Misalnya dengan elusan ataupun dengan makanan dan mainan,” jelas Ngurah Pinatih yang ditemui di kawasan Denpasar Barat, Minggu (3/3/2019).

Lihat juga...