Rastra dan BPNT Harus Dapat Menurunkan Kemiskinan
Editor: Mahadeva
MAUMERE – Pemerintah berharap bantuan Program Keluarga Harapan serta Bantuan Pangan Non Tunai dapat menurunkan angka kemiskinan.
“Kenaikan anggaran bantuan PKH dan perluasan transformasi BPNT di 2019, serta komplementaritas berbagai program lainnya diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan secara signifikan,” harap Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dr. Ir. R. Harry Hikmat, Selasa (19/3/2019).
Bantuan yang diterima Kelompok Penerima Manfaat (KPM) Rastra dan BPNT sebesar Rp110 ribu per bulan. Bantuan disalurkan setiap tanggal 25 di setiap bulan. Realisasi pemanfaatan BPNT di Januari 2019 telah mencapai 81,23 persen. Di Februari mencapai 42,11 persen. “Hasil survey Microsave menyatakan, 95 persen penerima BPNT merasa puas dengan penyelenggaraan program BPNT dari segikualitas, ketepatan waktu, dan ketepatan jumlah,” ungkapnya.
Jumlah bantuan yang disalurkan, PKH dan BPNT atau Rastra Tahap I 2019 untuk NTT senilai Rp627,7miliar. Bantuan PKH senilai Rp577,5 miliar dan Rastra atau BPNT senilai Rp50,1 miliar. Bantuan PKH dan BPNT tahap I 2019 untuk Kabupaten Sikka sebesar Rp28,2 miliar. Bantuan PKH senilai Rp26,1 miliar dan Rastra senilai Rp2,1 miliar.

Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan, jumlah KPM PKH terus meningkat. Dari 2,79 juta KPM di 2014, menjadi 10 juta KPM di 2018. Anggaran PKH sejak 2014 meningkat secara drastic, dari hanya Rp5,6 triliun di 2014 menjadi Rp34,4 triliun di 2019 ini. “Untuk tahap pertama tahun 2019 ini saja, pemerintah menyalurkan bantuan sosial PKH sebesar Rp12,2 triliun. Alokasi PKH untuk provinsi NTT sebesar Rp577,547 miliar untuk 376.880 KPM,” tuturnya.