Kuburan Tua Padwa di Biak Dijadikan Destinasi Wisata Unggulan

Kepala Dinas Pariwisata Biak, Turbey Onisimus Dangeubun. (Ant)

Berdasarkan data warga Padwa meletakkan jasad dalam peti mati dari kayu kemudian dibiarkan mengering, dengan daging dan kulit yang terkelupas sehingga hanya menyisakan tulang-belulang. Prosesnya berlangsung secara manual, memanfaatkan efek uap air asin.

Setelah tinggal tulang belulang dan tengkorak, lalu diangkut dan diletakkan di tebing-tebing batu, tepat di pinggir pantai.

Dua tebing utama bernama Kakurandir dan Mukofdi menjadi tempat peristirahatan terakhir orang-orang Padwa. Lokasi kuburan ini persis berada di Kampung Padwa,

Biak adalah salah satu pulau terbesar di antara rangkaian pulau kecil di Kabupaten Biak Numfor. Memiliki banyak pantai dengan keindahan atol dan terumbu karang.

Kabupaten Biak Numfor juga merupakan gugusan pulau yang berada di sebelah utara daratan Papua dan berseberangan langsung Samudra Pasifik.

Di kampung ini tersimpan banyak sejarah dan informasi terkait dengan kehidupan masyarakat dan leluhur Suku Biak.

Di sekitar pemukiman masih dapat ditemukan kuburan tua yang terletak di dalam gua batu dan tebing karang di pinggir pantai putih.

Para pengunjung kuburan dapat menyaksikan tengkorak dan tulang belulang yang masih utuh dari leluhur Suku Biak yang mendiami Kampung Padwa, yang masih teratur rapi di beberapa tempat. (Ant)

Lihat juga...