Jalur Trans Flores Masih Tertutup Reruntuhan Longsor
KUPANG — Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur memperbaiki jalur transportasi darat Trans-Flores yang hingga saat ini masih tertutup reruntuhan longsor di 11-12 titik jalan.
“Kemarin kami sudah temukan semua korban yang sempat hilang akibat tertimbun longsor. Saat ini kami sedang fokus untuk membersihkan reruntuhan longsor di kurang lebih 12 titik jalan,” kata Kepala Bagian Humas Pemkab Manggarai Barat Paulus Jeramun saat dihubungi dari Kupang, Senin (11/3/2019).
Belasan titik jalan yang tertimbun longsor itu, kata dia, mengakibatkan jalur transportasi dari Ruteng kabupaten Manggarai ke Labuan Bajo Manggarai Barat tak bisa dilalui oleh kendaraan, baik roda empat dan roda dua.
Namun dari belasan titik longsor itu ada tiga titik longsor yang sulit untuk dibersihkan reruntuhan longsornya karena banyak sekali reruntuhannya.
“Tiga titik lokasi longsor itu terdapat di kilometer 89. Dan lokasi itu membutuhkan peralatan yang cukup besar untuk memindahkan reruntuhan itu,” tutur dia.
Lebih lanjut kata dia, dari 11 sampai 12 lokasi longsoran itu baru memasuki longsoran keenam yang berhasil dibersihkan materialnya.
Paulus menambahkan kondisi jalan saat ini di Manggarai Barat memang masih sangat parah, karena selain terkendala alat berat, tim gabungan juga harus berhati-hati saat memindahkan reruntuhan longsor karena jika cuaca buruk, bisa saja akan kembali terjadi longsor.
Ia pun berharap agar, instansi terkait yang berkaitan dengan pembangunan jalan di Manggarai Barat, karena jalan tersebut adalah jalan Nasional, bisa segera membantu dan membuat jalan darurat agar akses transportasi bisa terbuka kembali.