Wall Street Turun Dipengaruhi Melemahnya Data Ekonomi
NEW YORK — Saham-saham di Wall Street lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena sentimen pasar dipengaruhi oleh melemahnya data ekonomi dan laba perusahaan, serta investor mencerna komentar terbaru Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 33,97 poin atau 0,13 persen, menjadi ditutup di 26.057,98 poin. Indeks S&P 500 turun 2,21 poin atau 0,08 persen, menjadi berakhir di 2.793,90 poin. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 5,16 poin atau 0,07 persen, menjadi ditutup di 7.549,30 poin.
Saham Home Depot turun hampir 0,9 persen di sekitar penutupan pasar, setelah pengecer pasokan perbaikan rumah AS itu melaporkan laba yang lebih lemah dari perkiraan untuk kuartal keempat 2018.
Saham Caterpillar juga turun lebih dari 2,4 persen, setelah bank investasi terkemuka Swiss, UBS, menurunkan peringkat dua kali lipat saham raksasa manufaktur peralatan konstruksi AS itu, karena melemahnya permintaan konstruksi global.
UBS menurunkan tajam peringkat saham Caterpillar dari beli menjadi jual. Bank juga memangkas target harga 12 bulan menjadi 125 dolar AS dari 154 dolar AS per saham.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih rendah di sekitar penutupan pasar, dengan sektor material turun hampir 0,6 persen, memimpin kemerosotan.
Investor juga mencerna kesaksian Powell kepada Komite Perbankan Senat dan pernyataan lainnya pada Selasa (26/2).
Powell menegaskan kembali sikap bersabar The Fed tentang kenaikan suku bunga lebih lanjut, mengatakan saat ini “saat yang tepat untuk bersabar dan memantau serta menunggu dan melihat” bagaimana situasi ekonomi berkembang.
Namun dia mencatat bahwa ada beberapa “arus lintas dan sinyal-sinyal yang saling bertentangan,” meskipun bank sentral memandang “kondisi ekonomi saat ini sebagai sehat dan prospek ekonomi menguntungkan.” Di sisi ekonomi, “housing starts” atau rumah yang baru dibangun di AS merosot 11,2 persen pada Desember 2018 ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1.078.000 unit, Departemen Perdagangan melaporkan pada Selasa (26/2).