Tekan Lakalantas, Polres Lamtim Bidik Generasi Muda
Editor: Satmoko Budi Santoso
Generasi milenial, disebut AKBP Taufan Dirgantoro, merupakan salah satu generasi yang menjadi perhatian dalam berlalulintas. Kondisi tersebut berdasarkan data 57 korban lakalantas adalah usia produktif dari usia 15 hingga 38 tahun yang saat ini dikenal dengan generasi milenial.
Secara nasional berdasarkan data angka kecelakaan lalu lintas dari data Korlantas Polri tahun 2018 cukup tinggi. Sebanyak 171.436 orang diantaranya sebanyak 29.083 orang meninggal dunia, 13.256 orang luka berat dan 129.095 orang mengalami luka ringan.
Kegiatan MRSF 2019 tersebut, disebut AKBP Taufan Dirgantoro, menjadi kesempatan meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga keselamatan di jalan raya. Beberapa langkah yang dilakukan untuk menekan angka lakalantas diantaranya manajemen keselamatan jalan (road safety management), jalan yang berkeselamatan (safer road), kendaraan yang berkeselamatan (safer vehicles), pengguna jalan yang berkeselamatan (safer people on road user) serta respon pasca kecelakaan (post crash response).
Sebagai bentuk menarik minat generasi milenial, Polres Lampung Timur disebut AKBP Taufan Dirgantoro melibatkan berbagai unsur. Unsur yang dilibatkan disebutnya ribuan masyarakat Lampung Timur dominan kalangan pelajar.
Pada kesempatan tersebut ribuan pelajar dari tingkat SMA mengumandangkan deklarasi generasi milenial. Deklarasi generasi milenial diantaranya generasi yang peduli keselamatan berlalu lintas, mendukung sepenuhnya program Polri mewujudkan keamanan berlalulintas, siap menjadi pelopor keselamatan berlalulintas.
Berbagai kegiatan untuk memeriahkan MRSF 2019 Polres Lamtim juga melibatkan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) diantaranya dari pemkab Lamtim, DPRD Lamtim, Kodim Lamtim, Jasa Raharja serta berbagai unsur.