Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta 2018 di Atas Enam Persen

DKI Jakarta [pixabay]

JAKARTA — Perekonomian DKI Jakarta pada tahun 2018 tumbuh di atas enam persen, hal tersebut menandakan tetap terjaganya momentum pertumbuhan ekonomi ibu kota.

Realisasi pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2018 mencapai 6,41 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya yaitu 6,38 persen (yoy).

Dengan pencapaian itu, kata Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Sithowati Sandrarini, ekonomi DKI Jakarta 2018 tumbuh 6,17 persen (yoy), relatif stabil karena pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 6,20 persen (yoy).

“Tetap terjaganya pertumbuhan ekonomi pada 2018 pada kisaran yang stabil dibandingkan dengan 2017, salah satunya disumbang oleh pertumbuhan konsumsi pemerintah yang cukup tinggi yakni 16,45 persen (yoy),” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (7/2/2019).

Hal itu sejalan dengan adanya peningkatan dana pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) beserta pensiunan pada 2018. Di sisi lain, semakin dekatnya pelaksanaan pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden pada 2019 berdampak pada peningkatan pertumbuhan Konsumsi Lembaga Non-Publik yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) mencapai 8,34 persen (yoy), yang salah satunya disumbang oleh berbagai kegiatan partai politik menjelang pesta demokrasi tersebut.

Lebih lanjut, pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga tetap terjaga pada tingkat yang cukup tinggi (6,03 persen yoy), sejalan dengan meningkatnya kemampuan belanja masyarakat Ibu Kota, yang didukung dengan tingkat inflasi sepanjang 2018 yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kendati demikian, pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi pada 2018 yang tercatat 4,67 persen (yoy) belum mampu melampaui pertumbuhan pada tahun sebelumnya, seiring dengan investasi bangunan berupa pembangunan konstruksi dan infrastruktur Ibu Kota yang tidak semasif 2017.

Lihat juga...