Pembangunan di Daerah Butuh Perencanaan Matang
Editor: Mahadeva
MATARAM – Program pembangunan yang dijalankan pemerintah daerah seharusnya berlangsung sukses dan tepat sasaran. Untuk mencapai hal tersebut, harus disertai kemampuan penyusunan perencanaan.
“Jadi selain sinergisitas, proses perencanaan yang baik juga akan sangat menentukan bagi keberhasilan pembangunan dan bisa tepat sasaran,” kata Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Jum’at (15/2/2019).
Sebuah program pembangunan, dapat dijalankan dengan baik dan tepat sasaran, manakala didahului perencanaan yang matang. Termasuk perencanaan dalam penggunaan anggaran. Perencanaan merupakan ujung tombak keberhasilan pembangunan.
Salah satu kekurangan yang dimiliki adalah, komunikasi. Sinergi antara satu lembaga dengan lembaga lainnya masih kurang, seperti tersekat. Padahal, jika dibangun komunikasi yang baik, sinergi antar stake holder dan pemegang kebijakan bisa berjalan dengan baik. Berkaca dari bencana gempa yang lalu, jika dilihat dari sisi positif, hal yang menjadi pelajaran adalah bagaimana struktur rumah yang dibangun tidak asal-asalan. Gempa mengajarkan, bahwa kita tinggal di ring of fire.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Darrah (Bappeda) NTB, Ridwansyah, menyebut, di 2019 penggunaan anggaran lebih kepada upaya mempercepat proses pemulihan korban gempa. APBD NTB juga lebih banyak difokuskan untuk membiayai program pembangunan prioritas, berupa penanganan kemiskinan, lingkungan dan pembangunan infrastruktur jalan.
“NTB termasuk daerah dengan penurunan kemiskinan paling progresif, sehingga penggunaan anggaran yang ada, digunakan semaksimal mungkin untuk program prioritas,” pungkasnya.