Kenaikan Tarif Ojol Berpotensi Tingkatkan Penggunaan Kendaraan Pribadi

Ilustrasi Ojek Online/Foto: Dokumentasi CDN.

Pembicara lainnya, mantan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Zumrotin K Susilo menjelaskan tarif memang selalu menjadi pertimbangan penting konsumen dalam menggunakan layanan atau produk. Hal itu, menurut Zumrotin, dapat terlihat dari hasil survei yang dilakukan RISED bahwa 64 persen responden mengaku menggunakan aplikasi dari dua perusahaan aplikasi ojek daring. “Persentase ini menunjukkan layanan ojol amat sensitif dengan harga yang ditawarkan,” kata Zumrotin. Zumrotin mengingatkan bahwa jika tarif ojol naik drastis, maka ada kemungkinan konsumen akan kembali beralih ke kendaraan pribadi di jalanan akan semakin tinggi.

Sementara itu, Ekonom UI Fithra Faisal mengingatkan bahwa peningkatan harga akan berdampak terutama kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang sebagian kerap menjadi pengguna moda ojek daring. [Ant]

Lihat juga...