IGI Flotim Tularkan Virus Literasi di SMPK Mater Inviolata

Editor: Mahadeva

Pelatihan dilakukan selama tiga jam. Meliputi teori mengenai cara menulis, dilanjutkan dengan praktek menulis selama 90 menit. Hasil karya para siswa kemudian diedit dan selanjutnya di bukukan dengan judul Antologi (Puisi, Cerpen, Pantun dan jenis lainnya) SMPK Mater Inviolata Larantuka. “Buku yang dihasilkan ini akan diikutsertakan dalam lhaunching serempak seribu buku secara nasional bersama karya peserta GELIS sekolah lainnya. Lhaunching akan digelar 2 Mei 2019 di 100 titik kota di seluruh Indonesia,” paparnya.

Sebagai penulis pemula, siswa diminta jangan merasa takut salah, tentang penggunaan kosa kata dan struktur kalimat. “Menulis itu indah, biarkan mengalir begitu saja seperti layaknya kebiasaan anda menulis status di beranda media sosial. Untuk itu harus percaya diri dan membiasakan menulis setiap hari,” tandasnya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, SMPS Katolik Mater Inviolata Larantuka, Marsianus Toeng Peurape, mengatakan, gerakan literasi sekolah di lembaga pendidikannya bukanlah hal baru. Para siswa telah mendapatkan pelajaran mengenai literasi.

“Banyak hal yang telah dibuat. Berkat dukungan dan bimbingan penuh oleh team literasi sekolah yang beranggotakan guru-guru Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, termasuk para suster yang juga mengasuh mata pelajaran sejenis,” terangnya.

Siswa, telah menghasilkan banyak tulisan, untuk ditempel di majalah dinding kelas dan sekolah. Di samping itu, juga ada tulisan beberapa siswi yang dimuat di koran Yayasan St. Gabriel Maumere, dan buletin yayasan, yang di dalamnya memuat semua tulisan siswa dan guru dari delapan sekolah milik Yayasan St. Gabriel.

Lihat juga...