Warga Saling Bantu Bersihkan Kawasan Terdampak Tsunami di Lamsel
Editor: Koko Triarko
Menurut Abid Yusuf, pembersihan tersebut juga dibantu oleh komunitas Jalan Inovasi Sosial (Janis). Pembersihan rumah-rumah warga Desa Kunjir sebelumnya menggunakan alat berat.
Setelah sejumlah alat berat meninggalkan lokasi, proses pembersihan secara manual dilakukan. Pembersihan areal sekitar rumah warga yang terdampak tsunami juga dilakukan untuk meminimalisir gangguan penyakit pascatsunami.
“Segala jenis sampah kami bersihkan, sehingga meskipun puing-puing rumah masih berserakan, lingkungan menjadi bersih,” beber Abid Yusuf.
Pelaksana Tugas Kepala Desa Kunjir, Arlizon, menyebut hingga Minggu (13/1/2019) jumlah korban meninggal akibat tsunami di Lamsel sebanyak 119 orang, dan 25 orang di antaranya merupakan warga Desa Kunjir.
Selain korban meninggal, 845 warga luka-luka, warga mengungsi sebanyak 280 orang, rumah rusak berat 137 unit. Sebagian warga yang mengalami rumah rusak berat dan tidak bisa ditinggali akan dibuatkan hunian sementara (Huntara) berjumlah 83 unit, di area SMAN 1 Rajabasa Lamsel.

Arlizon menyebut, pada masa tanggap darurat penanganan bencana tsunami, sejumlah pembenahan terus dilakukan. Selain huntara, proses renovasi masjid Nurul Iman yang diterjang tsunami terus dilakukan oleh warga, relawan Front Pembela Islam (FPI) serta anggota TNI dari Korem 043 Garuda Hitam. Sebagian warga secara mandiri mulai melakukan pembenahan pada sejumlah rumah yang masih bisa ditempati.
Arlizon menyebut, sebagian warga di desanya mulai berusaha untuk melakukan aktivitas dengan normal. Kawasan pesisir Kunjir yang dikenal sebagai destinasi wisata bahari, pun mulai berbenah.