Pengembangan Rumah Pangan Lestari, Fokus Pemkab Pesisir Selatan
Editor: Satmoko Budi Santoso
PESISIR SELATAN – Dinas Pangan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, masih melakukan pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari ( KPRL ) pada tahun 2019.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mendukung ketersedian pangan di tingkat rumah tangga.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, menjelaskan, pada tahun 2018 yang lalu beberapa kegiatan pembangunan di bidang pangan melalui pembangunan program pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di beberapa nagari.
Seperti yang telah ada di Nagari Kapuah, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. Di desa itu, telah ditetapkan menjadi lokasi Kawasan Rumah Pangan Lestari, pada tahun 2018 yang lalu.
“Kegiatan untuk Kawasan Rumah Pangan Lestari ini dilaksanakan bersinergi dengan anggaran nagari dan Dinas Pangan Pesisir Selatan. Jadi untuk ketersediaan pangan kita perlu saling bekerjasama, termasuk hingga ke desa,” katanya, Senin (14/1/2019).
Ia menjelaskan, untuk Kawasan Rumah Pangan Lestari yang telah ada itu, seperti yang ada di tahun anggaran 2018, ada beberapa kegiatan pembangunan di bidang pangan.
Selanjutnya dengan telah adanya Kawasan Rumah Pangan Lestari, Pemkab Pesisir Selatan juga melakukan kegiatan pembiayaan terhadap industri pengembangan pangan pokok lokal.
Hendrajoni menyebutkan, hal itu juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan keamanan pangan.
Banyaknya sebaran kegiatan tersebut, sebab kegiatan itu, bersumber dari APBN dan ada juga dari APBD.
“Saya menginginkan, dengan kegiatan ini, maka ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga bisa terpenuhi,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Pesisir Selatan, Alfis Basyir, juga mengatakan, upaya untuk ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga itu, juga beriringan dengan pengembangan usaha pangan masyarakat (PUPM) di dua kecamatan, yakni Ranah Pesisir dan Sutera.