Menlu Kanada Peringatkan AS untuk Tidak Politisasi Kasus Ekstradisi

Ilustrasi Bendera Kanada - Dokumentasi CDN

OTTAWA — Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak mempolitisasi kasus-kasus ekstradisi.

Peringatan itu dikeluarkan Menlu satu hari setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan ia kemungkinan akan turun tangan dalam urusan seorang eksekutif China, yang ditangkap di Kanada atas permintaan Washington.

Chrystia juga mengatakan kepada para wartawan bahwa seorang warga Kanada lainnya kemungkinan menghadapi masalah di China. Pihak berwenang China saat ini menahan seorang mantan diplomat Kanada, Michael Kovrig. Kovrig ditangkap pada Senin (10/12).

Sejumlah pejabat mengatakan bahwa China sejauh ini tidak mengaitkan penahanan Kovrig dengan penahanan di Vancouver. Penahanan di Vancouver terjadi pada 1 Desember terhadap Direktur Keuangan Huawei Technologies Co Ltd Meng Wanzhou. Penahanan Meng itu membuat marah Beijing.

Namun, beberapa pakar diplomatik Kanada mengatakan bahwa mereka yakin kedua kasus itu memiliki kaitan.

Kejaksaan AS menuding Meng telah menyesatkan sejumlah bank multinasional soal transaksi yang berkaitan dengan Iran hingga membuat bank-bank itu kemungkinan melanggar sanksi-sanksi yang diterapkan AS. Meng menyatakan dirinya tidak bersalah.

“Mitra-mitra ekstradisi kita seharusnya jangan sampai mempolitisasi proses ekstradisi atau menggunakannya selain untuk tujuan menegakkan keadilan dan mematuhi aturan hukum,” katanya ketika ditanya soal komentar Trump.

Pernyataan Chrystia itu kemungkinan akan mempersulit hubungan antara Kanada dan Amerika Serikat, yang sudah tegang selama lebih dari satu tahun pembicaraan terkait perundingan perjanjian perdagangan Amerika Utara yang baru.

Lihat juga...