Bakamla RI Perkuat Diplomasi Maritim dengan Vietnam
Mayjen Van Son juga menegaskan pengakuannya atas Bakamla RI sebagai mitra sejajar dan langsung VCG. Dikatakannya, Bakamla dan VCG merupakan focal point kerja sama keamanan laut kedua negara.
Selanjutnya, dibahas pula tentang kerja sama Bakamla dan VCG pada level operasional keamanan laut, yang selama ini telah dilaksanakan berdasarkan LoI yang ditandatangani Kepala Bakamla dan Komandan VCG di tahun 2017.
Kepala Bakamla juga menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama yang diberikan VCG dalam penyelesaian kasus MT. Orkim Harmony.
Ditegaskannya tentang perlunya menguatkan kerja sama Bakamla-VCG melalui pertukaran informasi, karena Indonesia dan Vietnam menghadapi ancaman keamanan dan keselamatan maritim yang sama.
Selanjutnya, guna menjaga hubungan baik kedua negara dan stabilitas kawasan, maka para penegak hukum di laut di kedua negara perlu menahan diri dengan tidak melakukan tindakan-tindakan provokatif di lapangan, serta mengingatkan para nelayan Vietnam agar tidak menangkap ikan di wilayah yang belum disetujui batas maritimnya secara bilateral di Laut Cina Selatan.
Diakhir pertemuan, Laksdya Taufiq memberikan penekanan untuk menjadikan kawasan ini sebagai kawasan yang damai, stabil dan netral.
Turut serta mendampingi Kepala Bakamla dalam Courtessy Call tersebut, antara lain Duta Besar RI di Hanoi H.E. Ibnu Hadi, Direktur Kerja Sama Laksma Bakamla Dade Ruskandar, Kepala Zona Maritim Barat Laksma Bakamla Eko Murwanto, dan Atase Pertahanan KBRI Hanoi Kol. Czi Yermia Hendarwoto.