ICMI Bekasi Minta Pendukung Calon Tertentu tidak Menghina Kompetitor Lain
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
BEKASI — Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Kota Bekasi mengajak kalangan cendikiawan muslim di Kota Patriot, untuk tetap menjaga ukhuwah kebersamaan dalam Islam, sebagai perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua ICMI Orda Kota Bekasi, DR H Marhaban Sigalingging menyebutkan, memasuki tahun politik, cendikiawan muslim harus mengambil peran dalam menjaga kerukunan kebangsaan serta toleransi keberagaman. Sehingga suksesi kepemimpinan tidak mengarah menjadi arena pertengkaran.
“Jadi berlomba-lomba untuk memberikan kebaikan. ICMI Kota Bekasi tetap memberi dukungan dan memfasilitasi, agar rakyat bisa menilai sosok pimpinan terbaiknya,” tukas Marhaban di sela sela kegiatan Rapat Kerja ICMI Kota Bekasi, di Asrama Haji, Sabtu (3/11/2018).
Dia juga meminta kepada pendukung calon tertentu dalam proses demokrasi sekarang agar tidak merendahkan bahkan menghina kompetitor lain. ICMI harus mengedukasi kedewasaan berpolitik di tengah masyarakat, merangkul semua pihak, seperti kampus, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Marwah ICMI itu, secara akademisi. ICMI bisa dekat dengan kampus, ulama dan tokoh masyarakat,” tandasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan Islam itu harus lebih berpikir secara retorika, bagaimana sinergi strategi bukan hanya gerombolan-gerombolan atau kumpulan, yang bisa merongrong atau mendistruktif dari pada keislaman itu sendiri. Islam itu diwajibkan berjemaah, bekerjasama yang terkoordinir.
Rakerda Orda ICMI Kota Bekasi periode 2018-2023, dibuka langsung Ketua Umum ICMI, Jimly Ashidiq. Dalam kesempatan itu sempat terjadi dialog terkait isu yang terjadi saat ini, seperti pembakaran bendera tauhid.