Ciplukan, Tanaman Liar Segudang Manfaat

Editor: Mahadeva WS

MALANG – Physalis angulata L. atau lebih dikenal sebagai Ciplukan, adalah tanaman liar yang kerap diabaikan. Namun, dari hasil penelitian, Ciplukan ternyata memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi kesehatan, dan mulai dicari orang.

Hal itulah, yang mendasari tim riset pemulia tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB), yang dipimpin Dr. Budi Waluyo, SP., MP, dengan tiga orang mahasiswa, Danniary Ismail, Yusuf Mufti Bimantara dan Rizka Aikmelisa, membudidayakan dan mengembangkan tanaman Ciplukan.

Tanaman, buah dan benih Ciplukan – Foto Agus Nurchaliq

Danniary menjelaskan, tanaman Ciplukan memiliki kandungan senyawa metabolik, diantaranya Asam Malat, Alkaloid, Tannin, Kriptoxantin, Provitamin A, vitamin B kompleks dan vitamin C. “Tanaman Ciplukan bisa dimanfaatkan sebagai terapi bagi penderita diabetes, dan juga untuk menurunkan darah tinggi atau hipertensi,” jelasnya, Senin (12/11/2018).

Budi daya Ciplukan, cukup mudah dilakukan. Ciplukan teridentifikasi sebagai salah satu buah lokal Indonesia, sehingga sangat adaptif jika ditanam di wilayah Indonesia. Hasil riset pemuliaan Ciplukan, telah menghasilkan produk varietas tanaman ciplukan unggul dan kaya nutrisi.

Benih unggul diproses dari tetua Ciplukan hasil teknologi pemuliaan tanaman, yang telah dilakukan proses seleksi dan uji daya. Saat ini, sudah siap dilepas ke pasar, dengan nama Physalis Company Chipseed. “Proses budidaya Ciplukan, benihnya merupakan hasil pemuliaan tanaman, dimana benih tersebut sudah diseleksi berdasarkan kualitas dan penampakan fenotip produk. Sehingga produk yang dilepas di pasaran merupakan produk pilihan,” terangnya.

Lihat juga...