Pembangunan di Bumi Cenderawasih Diharap Berintegrasi Budaya Lokal

Ilustrasi warga Papua - Foto: Dok. CDN

JAYAPURA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua meminta konsep perencanaan pembangunan di seluruh wilayah Bumi Cenderawasih harus berintegrasi dengan kebudayaan lokal yang ada.

Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan HAM, Simeon Itlay, mengatakan jika tidak berintegrasi maka masyarakat Bumi Cenderawasih akan mengalami krisis identitas atau ciri khas di atas negerinya sendiri.

“Kebudayaan lokal ini bisa dilihat di Yogjakarta, Bali dan kota lainnya di mana dalam setiap pembangunannya misal rumah masih menggunakan corak kedaerahan,” katanya di Jayapura, Jumat (5/10/2018).

Menurut Simeon, masyarakat Papua kini sudah maju dalam berbagai hal, namun sayangnya dalam melaksanakan pembangunan dan perencanaannya belum melibatkan kebudayaan lokal.

“Jadi dalam rencana induk pada pembangunan fisik harus berdasarkan kebudayaan orang Papua sehingga kultur dan kekhasan itu masih dapat terlihat di mana pun,” ujarnya.

Dia menjelaskan hal ini persoalan serius bagi Pemprov Papua, terutama Bupati dan Wali Kota, di mana harus melaksanakan konsep perencanaan atau desain pembangunan berdasarkan budaya dan manusia Papua.

“Apalagi dengan adanya respon dari pemerintah pusat yang hendak memberikan kemudahan dalam membangun perumahan, hal ini semakin harus diperhatikan,” katanya.

Dia menambahkan diharapkan dengan adanya konsep mengintegrasikan kebudayaan lokal dalam pembangunan wilayah khususnya bangunan, masyarakat Papua tidak akan kehilangan jati dirinya. (Ant)

Lihat juga...