Paket Tour Bunga Bangkai, Cara Mekarsari Edukasi Pengunjung
Editor: Mahadeva WS
JAKARTA – Memenuhi pilar konservasi, Taman Buah Mekarsari, menjelang November 2018, membuka program paket tour pengunjung untuk menyaksikan bunga langka, Amorphophallus muelleri dan Amorphophallus paeoniifolius atau yang biasa dikenal dengan bunga bangkai.
Supervisor Pengembangan Hasil Penelitian dan Landscape Gardener Divisi R&D Taman Buah Mekarsari, Junaedi, menyebut, bunga bangkai tersebut sudah ada sejak 2002 di Mekarsari. Saat itu di wilayah Sumatera, sedang dilakukan pembukaan lahan untuk peruntukkan perkebunan kelapa sawit.
“Tanaman ini termasuk klasifikasi langka, karena habitat aslinya hanya dapat ditemukan di beberapa daerah tertentu saja, seperti Sumatra Barat, Jambi dan Riau. Di kepulauan Indonesia lainnya, belum tentu ditemukan. Memang di era globalisasi seperti sekarang, kita bisa menemukan bunga bangkai yang tumbuh di beberapa kota penjuru dunia, tapi itu karena mereka sudah mempelajari bunga bangkai, lalu membuat suatu kondisi green house yang mirip dengan habitat aslinya. Tapi untuk yang tumbuh secara alamiah, ya, hanya di daerah tadi,” tutur Junaedi, Rabu (31/10/2018).
Tumbuhan bunga bangkai, baru berbunga setelah masuk umur dua hingga tiga tahun. Hal tersebut, berlaku untuk semua spesies bunga bangkai. Bunga bangkai berkembang biak dengan umbi. Umbi yang sudah melewati fase dorman, akan masuk pada fase vegetatif. Saat itu, akan tumbuh batang tidak berkayu dan daun. Warna batang dan daunnya hijau tua, dengan motif di batang yang mengindikasikan di mana lokasi tumbuh dan variannya.
