Kulkas Bambu Awetkan Makanan Tanpa Listrik

Editor: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Kulkas membuat setiap orang pasti membayangkan tentang pengawet dan pendingin elektronik. Alat tersebut  dibuat untuk mengawetkan makanan dan minuman mempergunakan energi listrik untuk mengubah suhu di dalam kulkas agar tetap dingin.

Namun inovasi warga Desa Nell Wutung, Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka dengan membuat kulkas dari bahan bambu dan mudah diperoleh di daerah setempat, cukup mengejutkan.

“Awalnya saya berpikir, bagus juga kalau bambu yang banyak terdapat di Nelle dipergunakan untuk membuat kulkas. Kebetulan saya merupakan seorang tukang kayu,” sebut Sabinus Ignasius, Selasa (23/10/2018).

Dikatakan Sabinus, dirinya pun mulai mencoba merangkai kulkas tersebut dengan tiga rak yang dipergunakan untuk meletakkan sayur-sayuran dan buah-buahan, terutama bagi masyarakat di desa yang hidup tanpa listrik.

“Saya senang hasil karya saya didukung oleh teman-teman dari tim inovasi desa di Kecamatan Nelle sehingga kami saling melengkapi dalam menghasilkan kulkas bambu yang selalu diperbaharui,” ungkapnya.

Fransiskus Sadipun selaku Ketua Tim Inovasi Desa di Kecamatan Nelle Kabupaten Sikka. Foto : Ebed de Rosary

Fransiskus Sadipun, tim inovasi desa di Kecamatan Nelle, saat ditanya menyebutkan, kulkas bambu tersebut pembuatannya tidak terlalu sulit, sebab hanya dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal.

“Bahan-bahan lokal yang dipergunakan seperti bambu, balok batang kelapa, batu bata, karung goni dan wadah untuk menampung air. Bahan lokal mudah diperoleh di Kecamatan Nelle maupun Kabupaten Sikka,” terangnya.

Lihat juga...