Kolaborasi Atasi Sampah Plastik di Laut
Hal yang, menurut dia, perlu dilakukan untuk menyelesaikan persoalan sampah plastik di laut ini dengan cara mengurangi penggunaannya, mengganti material plastiknya, dan sistem pengelolaan sampah plastik yang benar.
Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga, Suseno Sukoyono, mengatakan masalah sampah plastik bukan soal jumlahnya saja, tetapi persoalannya banyak yang berakhir di laut.
Ia menyebut tren lima persen peningkatan jumlah sampah plastik per tahun di laut terjadi sejak 2015. Karenanya kebersamaan merupakan bagian dari mencari solusi. Kolaborasi pemerintah bersama sektor swasta untuk menciptakan produsen yang mempertanggungjawabkan produksinya, menurut dia, sudah menjadi tuntutan.
“Dan ini momentumnya, jadi perlu bekerja sama untuk lebih baik,” ujar dia.
Sebelumnya, pada 25 Oktober 2018, di New York dan Singapura sejumlah perusahaan FMCG mengumumkan niat bergabung dalam pasukan untuk menanam modal dan berinvestasi pada star-up, komunitas, usaha kecil dan menengah yang melakukan bisnis pengelolaan sampah plastik, pengolahan sampah plastik, daur ulang sampah plastik di Asia Selatan dan Asia Tenggara. (Ant)