Huntara Korban Gempa-Tsunami Sindue Belum Dibangun
PALU – Pemerintah belum membangunkan Hunian Sementara (Huntara) untuk korban gempa dan tsunami di Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
“Di Kecamatan Sindue, hunian sementara belum ada tanda-tanda akan dibangun. Padahal, di beberapa tempat Huntara telah ada,” kata tokoh pemuda Desa Lero, Kecamatan Sindue, Mohammad Hamdin, Minggu (21/10/2018).
Hampir memasuki pekan keempat pascabencana gempa dan tsunami, yang menghantam Kecamatan Sindue, korban masih tinggal di tenda-tenda pengungsian beratapkan terpal. Korban tinggal di tenda-tenda yang tidak layak huni. Tenda-tenda terpal yang sebagian bocor dan robek, karena angin kencang.
Parahnya, belum ada bantuan tenda layak yang diterima para korban bencana alam tersebut. Hamdin menyebut, warga atau korban gempa dan tsunami di Sindue, hingga saat ini belum mendengar kabar, mengenai lokasi sementara penampungan pengungsi. Padahal, di daerah tersebut, terdapat sekira 1.200 jiwa atau lebih dari 300 Kepala Keluarga (KK). Mereka berasal dari berbagai desa di Kecamatan Sindue. Warga mengungsi di lapangan Sanggola Dusun 01 Pompaya, Desa Lero, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala.
Lokasi yang dipilih warga untuk mengungsi di lapangan Sanggola Dusun 01 Pompaya Desa Lero, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, letaknya tidak jauh dengan laut. Karena itu, pemerintah diharapkan segera mencari solusi untuk memindahkan pengungsi dari lapangan tersebut ke tempat yang lebih aman dan jauh dari laut.
Kecamatan Sindue menjadi salah satu wilayah yang parah saat gempa mengguncang dan tsunami menerjang, pada Jumat, 28 September 2018 lalu. Seluruh bangunan milik warga yang terdapat di pesisir pantai rusak total, rusak berat tidak dapat lagi untuk dihuni kembali. (Ant)