Diganjar Dua Kali Penalti, PSIM Gagal Curi Poin

Editor: Satmoko Budi Santoso

PALANGKARAYA – Ambisi PSIM Yogyakarta mencuri poin dari lawatan ke Stadion Tuan Pahoe, homebase Kalteng Putra akhirnya kandas. Tim berjuluk Laskar Mataram dipaksa mengakui keunggulan tuan rumah setelah takluk dengan skor 0-3, Jumat (5/10/2018).

PSIM bertolak ke Kalimantan dengan mengusung optimisme bisa pulang membawa poin. Tapi sayang, skuad asuhan Bona Elisa Simanjuntak harus pulang dengan hasil minor. Hasil ini jelas mengecewakan mengingat tim kebanggaan Brajamusti dan The Maident tengah berjuang keras membuka peluang ke babak 8 besar.

Tapi apa daya tim kebanggaan masyarakat Yogyakarta gagal berkembang di Tuah Pahoe. Hendika Arga dkk bermain di bawah tekanan tuan rumah. Tak hanya itu, permainan gagal berkembang dan skema serangan balik yang diandalkan bisa dengan mudah terbaca lawan.

Hasilnya serangan balik yang digalang Hendika Arga dkk kesulitan menembus rapatnya barisan pertahanan Kalteng Putra. Petaka bagi PSIM hadir saat laga babak pertama tersisa tiga menit. Wasit memberikan hadiah penalti setelah pemain PSIM dinilai melakukan pelanggaran di area terlarang.

Pemain gaek, Taufik Kasrun yang maju sebagai algojo berhasil mengelabui Ivan Febrianto dan mengantar Kalteng Putra leading 1-0 dan bertahan hingga turun minum.

Termotivasi mengejar ketinggalan, Laskar Mataram mencoba permainan terbuka di awal babak kedua. Perubahan strategi membuat permainan Laskar Mataram sedikit lebih baik, meski tetap masih dalam bayang-bayang permainan tuan rumah.

PSIM terus berjuang agar bisa mencetak gol penyeimbang. Tapi naas, empat menit jelang bubar, Laskar Mataram harus kembali menerima kenyataan pahit. Wasit untuk kedua kalinya menghadiahi tuan rumah dengan menunjuk titik putih.

Lihat juga...