Tujuh Kerbau Jadi Pembuka Kirab Pusaka Malam 1 Suro
Menurut Dipokusumo kerbau memang sangat identik dengan tradisi keraton. Hal ini karena kerbau salah satu bagian yang tidak lepas dari tata cara masyarakat pada saat itu untuk alat transportasi, sekaligus menjadi simbolis tokoh keraton.
Karto (60) salah satu warga asal Sukoharjo mengatakan dirinya bersama keluarganya menghadiri prosesi kirab Malam 1 Suro Keraton Kasunanan, karena banyak yang dianggap sakral sehingga bisa menjadi berkah bagi keluarganya.
“Saya setiap tahun mengikuti upacara ini, untuk mencari berkah dan kebaikan bagi keluarga,” katanya.
Bahkan, Sulasmi (40) warga Madiun Jawa Timur sengaja datang ke Solo untuk mengikuti prosesi upacara kirab pusaka Keraton Kasunanan yang banyak membawa berkah bagi masyarakat.
“Saya datang dari Madiun ke Solo untuk mengikuti kirab Malam 1 Suro. Pada pergantian tahun ini, dijadikan momentum untuk melihat selama satu tahun ke belakang. Saya berharap banyak berkah dan kebaikan untuk kehidupannya ke depan,” kata Sulasmi. (Ant)