TANGERANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Tangerang, Banten, akan membangun enam embung dan lima pintu air pada 2018, untuk mengatasi banjir di permukiman penduduk.
Kepala Bidang Sumber Daya Alam Dinas PUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni, mengatakan, pembangunan embung berfungsi untuk menampung kelebihan air hujan.
Air tersebut bisa menjadi pasokan bagi wilayah sekitar saat musim kemarau tiba. “Pembangunan embung sudah kami lakukan sejak beberapa tahun terakhir. Fungsinya dapat menekan titik banjir dan genangan yang kerap terjadi,” katanya, Jumat (6/7/2018).
Selain membangun embung, Dinas PUPR juga akan membangun pusat pengendali banjir di 13 lokasi beserta pompa pengendali banjir. Sementara itu, pembangunan embung sudah dilaksanakan Pemkot Tangerang pada 2015 sebanyak satu titik.
Pada tahun selanjutnya, dilaksanakan lagi pembangunan embung di satu lokasi. Memaski 2017, pembangunan embung lebih banyak lagi oleh Dinas PUPR, yakni mencapai tujuh titik embung.
Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Dadi Budaeri, mengatakan, penanganan banjir masih menjadi prioritas yang terus dilaksanakan melalui berbagai inovasi.
Beberapa titik banjir berdasarkan hasil pengamatan di lapangan pun telah berkurang, namun bukan berarti berhenti.
Pemkot Tangerang setiap tahunnya melaksanakan beberapa kegiatan penanganan banjir, seperti pembangunan embung, turap, pusat pengendali banjir, pintu air, hingga drainase ke pemukiman warga.
Mengatasi banjir, katanya, menjadi tugas bersama, bukan hanya pemerintah tetapi juga semua pihak. “Warga harus menjaga lingkungan agar resapan air tetap terjaga,” paparnya. (Ant)