Merah Putih Dibentang di Atas Sungai Mentaya
SAMPIT – Sepanjang 520 meter kain merah putih dibentang di atas Sungai Mentaya Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-72 Bhayangkara.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Maknanya sangat dalam untuk mengingatkan kita agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan Negara Republik Indonesia,” kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Sabtu.
Pembentangan merah putih diawali seremonial di ikon kota Patung Jelawat. Selain Supian dan Kapolres AKBP Mohammad Rommel, turut hadir Wakil Bupati HM Taufiq Mukri, Wakil Ketua DPRD H Supriadi, Sekretaris Daerah Halikinnor, Wakapolres Kompol Dhovan Oktavianton dan pejabat lainnya.
Kegiatan ini melibatkan banyak pihak seperti pemerintah daerah, TNI, pelajar, insan kepelabuhanan dan masyarakat. Pembentangan merah putih dilakukan dari Dermaga Sampit Pelabuhan Sampit hingga dermaga di kawasan Mentaya Seberang.
Sejumlah kapal tunda atau “tugboat” dikerahkan untuk pembentangan merah putih ini. Tali diikat dari tiang di Dermaga Sampit Pelabuhan Sampit hingga dermaga Mentaya Seberang.
Kain merah putih ditempatkan di titik bagian tengah sungai. Ketika sirine kapal berbunyi sebagai aba-aba, bendera langsung ditarik ke kiri dan kanan sehingga membentang penuh di atas Sungai Mentaya.
Suasana kemeriahan terasa dengan terdengarnya suara sirine kapal bersahutan. Puluhan anggota TNI dan Polri juga hilir mudik menggunakan kapal sambil mengibarkan bendera merah putih.
Supian dan pejabat lainnya terlihat antusias menyaksikan kegiatan unik tersebut. Masyarakat juga tidak kalah antusias memadati dermaga dan kawasan ikon Patung Jelawat. Kegiatan seperti ini diharapkan menjadi salah satu cara efektif membangkitkan nasionalisme anak bangsa.