Lebaran Idul Adha, Stok Gula Kalsel, Aman
Editor: Satmoko Budi Santoso
BANJARMASIN – Pasokan gula di Banua diklaim Asosiasi Gula Bersatu Kalsel aman sampai momen Lebaran Idul Adha Tahun 2018 mendatang.
Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Gula Bersatu Kalsel, H Aftahuddin, amannya pasokan gula di Kalsel tidak lepas dari berlimpahnya produksi gula dari daerah penghasil.
“Baik itu dari Surabaya, Jakarta hingga Sulawesi Selatan yang merupakan pemasok utama gula di Kalsel. Semuanya dalam waktu dekat akan memasuki masa panen. Jadi kalau soal gula saya optimislah aman di Kalsel sampai Lebaran Idul Adha mendatang,” jelasnya, Selasa (24/7/2018).
Untuk stoknya sendiri, saat ini gula di Kalsel masih mencapai 8.000 ton dengan konsumsi masyarakat Banua mencapai 10.000 ton per bulan.

“Stok ini sifatnya terus berjalan, tidak hanya 8.000 ton itu saja. Kita terus melakukan pembelian ke beberapa distributor untuk melakukan penyetokan di gudang,” tambahnya.
Bahkan sebegitu berlimpahnya stok gula di pasaran, saat ini di tingkat partai harga gula dijual hanya Rp10.100 per kilo, sementara di tingkat eceran dibandrol sebesar Rp11.000 per kilo.
“Harga segitu boleh dibilang murah. Karena biasanya normalnya dijual Rp11.500 – Rp12.000 per kilonya. Harga ini bahkan diklaim termurah dibanding tiga tahun silam,” ungkapnya.
Terkait konsumsi masyarakat Kalsel jelang momen Lebaran Idul Adha, diprediksi tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya yang tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan momen Ramadan dan Lebaran Idul Fitri.
“Paling kenaikannya hanya 5-10 persen. Berbeda sekali saat momen Ramadan dan Lebaran Idul Fitri, kenaikannya bisa mencapai 30-40 persen. Hal itu karena tumbuhnya pengusaha musiman aneka camilan, kue kering hingga basah,” jelasnya.