Kecepatan Angin Tenggara di Flores Capai 35 Knot
“Angin tenggara ini berlangsung lama yang dimulai dari Maret hingga Agustus atau September saat memasuki musim pancaroba. Kencangnya angin tergantung kepada tekanan udaranya,” ungkapnya.
Mengingat sifat udara yang bergerak dari tekanan tinggi menuju tekanan yang lebih rendah, selisih tekanan udara 36 hPa ini, sebut Adi, memicu pergerakan massa udara yang cukup kuat dari Asia menuju wilayah Indonesia.
“Soal kekeringan, hingga saat ini untuk wilayah pulau Flores belum termasuk ekstrim dan masih ada udara basah sehingga masih sering terjadi hujan di beberapa wilayah. Di kabupaten Sikka sendiri masih terjadi hujan di wilayah barat dan timur,” ungkapnya.
Salah seroang nelayan di kelurahan Kota Uneng Maumere, Jalo kepada Cendana News mengatakan, angin tenggara memang selama ini sering terjadi namun tidak merupakan ancaman bagi para nelayan yang memiliki kapal berukuran dia atas 10 Grass Ton (GT) yang biasanya memancing ikan tongkol, cakalang dan tuna.
“Kalau nelayan dengan kapal ukuran kecil dari satu sampai lima gross ton tentunya akan terpengaruh angin kencang sebab rata-rata tinggi gelombang di pesisir utara pulau Flores dari setengah hingga satu meter,” ungkapnya.