Polda Bali Terjunkan Satuan Jibom Amankan Lebaran 2018

Editor: Koko Triarko

JEMBRANA – Guna memastikan situasi aman selama arus mudik Lebaran 2018, Polda Bali menerjunkan sejumlah personel Brimob yang ditempatkan di Posko Terpadu Idul Fitri 1439 H di Pelabuhan ASDP Ferry Gilimanuk, Jembrana Bali.
“Kita terjunkan anggota kami untuk back up pengamanan selama arus mudik lebaran tahun ini,” ucap Dansat Brimob Polda Bali, Kombes Pol Yopie Indra Prasetya, saat melakukan kunjungan ke Posko Terpadu Idul Fitri 1439 H di Pelabuhan Gilimanuk, Selasa (12/6/2018) sore.
Tidak hanya itu, lanjut Yopie, pihaknya juga turut menyiagakan satu tim dari unit Penjinak Bom (Jibom) dari Gegana Polda Bali di pelabuhan ujung barat pulau Bali. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, yang membutuhkan langkah-langkah taktis dari Brimob dan Jibom Polda Bali.
Selain  di Gilimanuk, Jibom ini juga disiagakan di Bandara internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Kan tidak bisa kami menunggu kejadian, baru kami datangkan unit Jibom ini dari Denpasar. Ini sebagai langkah preventif. Selain membantu pengamanan selama arus mudik, anggota kami juga diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap penumpang yang ingin memasuki pulau Bali dengan tujuan, tentu mencegah kelompok-kelompok yang ingin mengacaukan keamanan di Bali,” tegas Yopie.
Secara keseluruhan, sambungnya, Brimob Bali menerjunkan menerjunkan 100 personel yang disebar di tiga titik, antara lain Pelabuhan Gilimanuk, Pusat Wisata,  dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Sementara itu, arus lalu lintas dari Denpasar menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, terpantau lenggang lancar. Tidak terlihat terjadinya kendala maupun lakalantas di sepanjang jalan.
“Sampai saat ini belum ada laporan terkait laka. Termasuk juga tidak ada kepadatan di Terminal Mengwi Badung,” ucap Dirlantas Polda Bali, Kombes Pol Anak Agung Made Sudana.
Untuk memastikan jalur Denpasar-Gilimanuk, lancar, mulai hari ini pihaknya tidak akan mengizinkan truk-truk besar melintas di sepanjang jalur Denpasar-Gilimanuk. Tetapi bila muatan truk bersifat mendesak, maka truk-truk itu akan diatur keberangkatannya.
“Tergantung situasi, dan akan kami atur keberangkatannya agar tidak beriringan,” imbuh perwira melati tiga di pundaknya ini.
Pihaknya juga mengevaluasi terkait kondisi penerangan yang minim di sepanjang jalur Denpasar-Gilimanuk. Pihaknya sudah bekerja sama dengan instansi terkait untuk memasang spotlight yang diletakkan di pohon sepanjang ‘jalur tengkorak’.
“Mengingat selain faktor kelalaian, terjadinya kecelakaan lalu lintas bisa juga disebabkan oleh kondisi jalan yang kurang bagus dan penerangan yang kurang memadai. Oleh sebab itu, kami tetap mengimbau kepada para pemudik yang menggunakan kendaraan, baik roda dua dan roda empat harus tetap waspada, dan mematuhi aturan lalu lintas selama di jalan,” pungkas Mantan Kapolresta Denpasar ini.
Lihat juga...