Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni Mulai Membludak

Editor: Makmun Hidayat

Sistem buka tutup di area loby pembelian tiket pejalan kaki dilakukan untuk menghindari penumpukan penumpang di gangway. Sebab lokasi gangway menuju ke kapal memiliki kapasitas terbatas dengan penumpang turun kapal dan penumpang yang akan naik ke kapal.

Sistem buka tutup juga disebutnya mengantisipasi penumpang dengan membawa anak dan barang terpisah akibat padatnya pemudik.

Petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lampung Selatan, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Pelabuhan Bakauheni bahkan dikerahkan di gangway untuk menghindari pejalan kaki berdesakan saat masuk ke kapal. Sejumlah petugas dari ASDP Bakauheni juga dibantu personel bantuan dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD).

Anton Murdianto (kiri), General Manager PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni – Foto: Henk Widi

Manager Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni, Anton Murdianto, menyebut memasuki hari ketiga lebaran sudah terlihat arus pejalan kaki menyeberang dari Sumatera ke Jawa.

Untuk mengantisipasi lonjakan arus kedatangan pejalan kaki sebanyak 14 loket pejalan kaki mulai hari ketiga lebaran (17/6) dioperasikan dengan petugas sebanyak 9 siswa STTD dan sebanyak 5 petugas dari ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni.

“Sesuai data sepanjang angkutan lebaran penumpang yang sudah menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera mencapai satu juta orang pejalan kaki dan dalam kendaraan,” beber Anton Murdianto.

Berdasarkan prediksi, puncak arus mudik disebut Anton Murdianto akan terjadi pada 19 Juni hingga 20 Juni mendatang. Prediksi tersebut diakuinya menyesuaikan dengan berakhirnya cuti bersama para PNS dan pekerja swasta mulai kembali bekerja.

Lihat juga...