Kanalzon, Tempat Asyik Berpetualang Sambil Mengenal Fauna

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

JAKARTA — Kalau berbicara tempat yang memiliki paling banyak kehidupan flora dan fauna di dunia, mungkin jawaban paling teratas adalah Sungai Amazon. Sungai yang berada di Benua Amerika ini, tepatnya di wilayah Amerika Selatan merupakan sungai kedua terpanjang di dunia, di bawah Sungai Nil yang berada Benua Afrika.

Meskipun tempati posisi kedua, namun Amazon bisa dianggap “terkuat” kalau dilihat dari jumlah fauna yang hidup di dalam dan sekitarnya. Tak kalah menarik yakni keberadaan hutan Amazon.

Hutan Amazon termasuk hutan tropis paling luas di dunia dan disebut ‘paru-paru dunia’ karena menghasilkan 30 persen dari seluruh oksigen di Bumi. Lebatnya hutan dan luasnya sungai menjadi salah satu faktor puluhan jenis binatang untuk menyambung hidup. Di antaranya Anakonda, Jaguar, Tapir, Babi hutan, Ikan piranha dan masih banyak lagi.

Biasanya binatang akan memutuskan untuk tinggal di suatu tempat, jika tempat tersebut nyaman bagi berlangsungnya kehidupan mereka.

Hal tersebut ternyata juga berlaku di area petualangan Kanalzon. Sungai yang terbentang di area seluas 26,5 hektare dan perkebunan buah di sekelilingnya membuat banyak jenis burung datang dengan sendirinya.

“Ini awalnya tidak ada burung dan binatang. Berkembangnya waktu, para binatang datang sendiri,” jelas Firman Setiawan kepada Cendana News di Taman Buah Mekarsari.

Menurutnya, mungkin karena faktor kenyamanan para binatang datang dengan sendirinya.

Dia menekankan, kedatangan jenis burung besar seperti burung pecuk ular, raja udang biru, burung koak abu dan biawak bukan karena kerja sama dengan pihak kebun binatang.

“Tidak pernah kita menjalin kerjasama dengan kebun binatang untuk mendatangkan burung-burung ke Mekarsari,” pungkasnya.

Lihat juga...