Jalan Lingkar Ratahan Urai Kepadatan Kendaraan
MINAHASA TENGGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara mengklaim selesainya jalan lingkar di ibu kota Ratahan, mampu mengurai kepadatan kendaraan.
“Selesainya jalan lingkar Ratahan sudah bisa mengurai kendaraan sehingga tidak tertumpuk di dalam kota Ratahan,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Welly Munaiseche di Ratahan, Sabtu.
Menurut Welly, jalan lingkar yang diberi nama Soekarno tersebut menjadi jalur alternatif bagi kendaraan tujuan Tombatu ke Langowan di Kabupaten Minahasa.
“Ini bisa menjadi alternatif bagi masyarakat dari arah Tombatu yang akan ke arah Langowan, atau ke Manado,” ujarnya.
Dia menambahkan, penyelesaian jalan lingkar tersebut merupakan proyek penataan ibu kota, dengan panjang 2,3 kilometer dengan lebar lima meter.
Kepala Dinas Perhubungan Bernard Mokosandib mengakui, adanya jalan lingkar tersebut mampu mengurai kemacetan di pusat kota Ratahan.
“Jalan lingkar ini sangat membantu dalam mengurangi kemacetan, seperti di pusat kota Ratahan, tepatnya di Plaza Ratahan,” ujarnya.
Dia pun berharap agar masyarakat dapat mengambil jalan alternatif baik dari arah Langowan ke Tombatu, maupun sebaliknya. (Ant)