Dirikan Taman Buah Mekarsari, Bu Tien Ingin Cerdaskan Anak Bangsa
Editor: Mahadeva WS
“Almarhumah ingin masyarakat tau banyaknya jenis buah-buahan di Indonesia dan menjadi tempat riset,” kata Markom Taman Buah Mekarsari Firman Setiawan.
Taman seluas 264 hektar tersebut mulai dibangun pada 1990, di 1993 dilakukan penanaman dan di 1995 dilakukan peresmian. “Jadi saat peresmian tumbuhan sudah mulai tumbuh walau belum berbuah,” tambahnya.
Kebun yang terletak di daerah Cileungsi tersebut mempunyai koleksi lebih dari 1400 varietas buah. Selain buah lokal di Taman Buah Mekarsari juga terdapat buah-buahan dari luar negeri. Seperti Cupa-cupa dan jambu biji dari Brazil, Cannon Ball dari Afrika dan sawo raksasa.

Dalam perkembangannya, Founding Mother menambah tujuan Mekarsari yang awalnya hanya edukasi menjadi tempat rekreasi. Mekarsari akhirnya dikembangkan dengan 5 si atau konservasi, reboisasi, edukasi, rekreasi dan informasi. Selain sebagai tempat penelitian, Mekarsari juga menerima anak SMK untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL). “Selama ada kaitannya dengan pendidikan. Ini sesuai tagline Mekarsari, edukasi,” tambahnya.
Dengan tiket masuk seharga Rp25.000, masyarakat bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat di Taman Buah Mekarsari. Nilai yang diperoleh lebih besar dibanding harga tiket masuk.