Tonny Budiono Sebut Nama Novanto Terkait Proyek

Setya Novanto - Dok: CDN

JAKARTA — Mantan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono sempat menyebut nama mantan Ketua DPR Setya Novanto dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu.

Hal itu terungkap saat Jaksa pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yadyn mengonfirmasi kepada Tonny terkait proyek alur pelayaran Sungai Kapuas Kalimantan Tengah oleh PT Satria Baruna Ocean.

“Itu ada namanya PT Baruna Ocean, mereka mengajukan pengelolaan alur pelayaran Sungai Kapuas. Mereka mengajukan ke Menteri dan jawaban Menteri pada dasarnya setuju asal ada catatan investasi penuh oleh PT Baruna Ocean. Harus diserahkan kajian teknis sesuai PP 64 tentang Perizinan,” kata Tonny.

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu, menggelar lanjutan sidang Tonny Budiono dengan agenda pemeriksaan terdakwa.

“Jadi, pemilik perusahaan ini, perusahaan siapa?,” tanya Jaksa Yadyn.

“Menurut info ada kaitannya dengan saudara Setya Novanto,” ungkap Tonny.

Selain itu, Jaksa juga mengkonfirmasi kepada Tonny terkait pihak-pihak mana saja yang sering mengikuti pengadaan barang dan jasa di Ditjen Perhubungan Laut selain Adi Putra Kurniawan.

Adi Putra Kurniawan merupakan Komisaris PT Adhiguna Keruktama Adi Putra yang memberi suap kepada Tonny.

“Aloys Sutarto dan banyak Pak Jaksa,” kata Tonny.

Aloys merupakan CEO Multiintegra yang juga telah dicegah ke luar negeri dalam perkara yang menjerat Tonny tersebut.

“Kenapa nama-nama ini selalu jadi pemenang?,” tanya Jaksa.

“Saya sebelum sebagai Direktur Kepelabuhan ada rumor setiap proyek dikavling,” jawab Tonny.

Sebelumnya, pada Juli 2017 Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengirimkan surat kepada Kementerian Perhubungan yang menilai bahwa PT Satria Baruna Ocean tidak serius dalam pelaksanaan pekerjaannya.

Lihat juga...