Taman Bunga Bono Park, Objek Wisata Generasi Milenial

Editor: Satmoko

SOLO – Inisiatif warga Bono, Tulung, Klaten, Solo, Jawa Tengah, untuk memajukan desanya agar lebih dikenal masyarakat luas bisa dikatakan cukup hebat.

Berbekal dengan ratusan bunga refugia yang ditanam berjajar di sepanjang jalan perkampungan, desa ini sempat viral di media sosial pada akhir 2017, karena banyaknya warganet yang berswafoto di lokasi objek wisata yang satu ini.

Kini, warga pun mengembangkan objek wisata yang sebelumnya dikenal sebagai jalan bunga dengan beragam tanaman bunga lainnya. Bahkan, lahan yang disediakan untuk ajang selfi ini ditambah menggunakan lahan pertanian.

“Oleh warga objek wisata ini kita namakan Taman Bunga Bono Park,” kata Afif salah satu pengelola paguyuban objek wisata taman bunga tersebut, Minggu (22/4/2018).

Sejak diresmikan selama satu minggu ini, Taman Bunga Bono Park tak pernah sepi pengunjung. Di objek wisata ini terdapat beraneka ragam tanaman bunga dan sayuran serta buah yang berada di tengah hamparan area persawahan.

Kepala Desa Bono Bakdiyono. Foto: Harun Alrosid

Kondisi cuaca juga menjadi daya tarik, karena di balik Taman Bunga ini ada dua gunung, Merapi dan Merbabu yang menjadi background.

“Antusias pengunjung sangat banyak. Terutama kalangan muda dan remaja pengguna media sosial. Yang pernah ke lokasi ini pasti foto dan langsung di-upload. Tapi kalangan orang tua, ibu-ibu juga tak mau ketinggalan, karena banyak yang datang juga,” paparnya

Sejak dibentuk paguyuban, Bono Park dikelola oleh Organisasi Kepemudaan (karang taruna) di tiga kampung berbeda di Desa Bono. Meski dikelola oleh karang taruna, pembinaan paguyuban tetap dilakukan oleh pemerintah desa setempat. Untuk menikmati objek wisata yang tengah naik daun di Klaten ini, pengunjung tidak dibebankan biaya masuk.

Lihat juga...