PLN Kaltimra Lakukan Proses Penormalan Sistem Mahakam
Editor; Irvan Syafari
BALIKPAPAN — Pada Kamis (5/4) pukul 21.03 Wita, Sistem Mahakam mengalami gangguan yang diduga terjadi pada transmisi 150 KV pada jalur gardu induk (GI) Embalut –Tengkawang. Gangguan ini berdampak pada pemadaman listrik selama kurang lebih 7 jam di Balikpapan, Samarinda, Tenggarong dan Bontang.
General Manager PLN Wilayah Kaltimra Riza Novianto Gustam menjelaskan, penyebab utama terhadap gangguan itu adanya keretakan pada isolator pada pembangkit yang ada di Kota Samarinda karena adanya keretakan pada alat tersebut.
“Retaknya alat itu karena menopang adanya petir sehingga alat pengamannya terjadi titik kejenuhan dan mengakibatkan gangguan. Pasca gangguan tim langsung terjun ke lapangan untuk menelusuri sekaligus mengamankan pasca terjadinya gangguan,” terang Riza saat konferensi pers kepada media di Balikpapan, Jumat (6/4/2018).
Menurut Riza, sejak malam tadi PLN berupaya menormalkan kembali pasokan daya yang hilang. Penormalan dilakukan dengan cara membentuk sistem kelistrikan island atau sistem kelistrikan lokasi secara bertahap pada masing-masing daerah yaitu Balikpapan, Samarinda, Tenggarong dan Bontang.
“Jika pembangkit sudah sinkron, maka tegangan listrik akan mengalir ke GI sehingga listrik bisa didistribusikan kepada pelanggan dengan maksimal. Pada pagi tadi untuk ketiga daerah sudah seluruhnya bertegangan atau kembali menyala, tinggal tahap penormalan,” papar Riza.
Beban puncak pada sistem Mahakam tercatat sekitar 380 MW pada malam hari dan 350 MW pada siang hari. “Tapi pada pagi tadi dilaporkan masih ada daya hilang sebesar 15 MW di sisi pelanggan sistem Mahakam, selebihnya telah normal kembali,” tuturnya.