Perbaikan Kualitas Pendidikan Tingkatkan IPM NTB

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

MATARAM — Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam tujuh tahun terakhir cukup menggembirakan dan terus mengalami kemajuan.

IPM Provinsi NTB meningkat dari 61,16 di 2010 menjadi 66,58 pada 2017. Selama periode 2010-2017, IPM Provinsi NTB tumbuh 8,85 persen dengan status capaian IPM sedang. Laju pertumbuhan dibandingkan 2016 juga cukup tinggi yaitu 1,17 persen.

“Jika kecepatan pertumbuhan IPM dapat dipertahankan maka bukan tidak mustahil suatu hari nanti akan dapat mencapai level tinggi,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, Endang Tri Wahyuningsih di Mataram, Senin (16/4/2018).

Dikatakan, meningkatnya IPM dari 65,81 pada 2016 menjadi 66,58 di 2017 telah membawa NTB menaiki tangga peringkat ke 29 dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.

Salah satu faktor yang menyebabkan IPM NTB meningkat adalah, adanya upaya perbaikan kualitas pendidikan, berupa dimensi pengetahuan yang dibentuk oleh dua komponen yaitu Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS).

“Penduduk di Provinsi NTB memiliki harapan untuk bersekolah hingga semester 3 perguruan tinggi dengan HLS mencapai 13,46 tahun. Selama periode 2010 hingga 2017 telah terjadi peningkatan HLS yang membanggakan,” jelas Endang.

2010, penduduk NTB hanya memiliki harapan untuk mengenyam pendidikan hingga kelas 3 SMA dengan HLS bernilai 11,66 tahun. Rata-rata peningkatan per tahun mencapai 0,26 tahun atau sekitar satu triwulan dalam dunia pendidikan. HLS sepanjang periode 2010 hingga 2017 tumbuh sebesar 2,07 persen per tahun.

Dijelaskan, sinyal positif membaiknya kualitas pendidikan manusia NTB semakin diperkuat dengan peningkatan Rata-rata Lama Sekolah (RLS). Pada tahun 2010 RLS penduduk usia 25 tahun ke atas di Provinsi hanya selama 5,73 tahun atau dapat dikatakan belum sampai tamat SD.

Lihat juga...